bilah-bilah kata,
umpama pedang berbisa,
sekali menghiris lukanya tetap ada,
andai luka sembuh jua,
parutnya tetap nyata,
kalimah dan aksara kata,
rumit diteroka,
menyesakan dada,
kadang-kala,
bisu itu senjata,
yang memahami akan terasa,
peritnya kata tanpa bicara,
andai dimengertikan bisu itu lagi sakit dari derita..menyelongkar detik kata ,mencari makna bahasa tanpa bicara..
Wednesday, September 16, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tinta Sang Bidadari Cinta
- Eun Ariki Aizawa
- Bukankah purnama tersenyum simpul dan bintang-bintang bersorak riang? Lantas kamu biarkan kegelisahan kamu menjadi racun yang akan membunuhmu? maka jadilah insan yang paling Bahagia di dunia ini..
Madah Pujangga:
Jemputan Terhormat
Jemputan khasKu:
Perutusan:
- Kuras-kuras Kreatif
- AmigO Possa : Muhd. Mansur Abdullah
- Sangeetha : Azizi Abdullah (Anugerah MASTERA)
- Memoir Seorang Guru :Azizi Abdullah
- Tangisan Bulan Madu : Samsiah Mohd Nor
- Andainya Kutahu : Puteri Andalas
- Cinta Jati Klasik: Samsiah Mohd Nor
- 1515 : Faisal Tehrani
- Bulan Berbisik :Samsiah Mohd Nor
- Bidadari cinta:Samsiah Mohd Nor
Masih mencari ruang untuk mengulit rindu:
- Cinta Tiada Akhirnya oleh fauziah ashari
- Kembalikan Cintaku oleh Norhayati Berahim
- Tulang-Tulang Berselerakan oleh Usman Awang
- Ketupat Cinta oleh Faisal Tehrani
- Lentera Mustika oleh Nisah Haron
No comments:
Post a Comment